Sistem Gaji Penjahit Konveksi Rumahan

Sistem gaji bagi penjahit konveksi rumahan bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti jumlah produksi, tingkat keterampilan, dan biaya hidup setempat. Ada beberapa sistem gaji yang sering digunakan, seperti:

  • Sistem gaji per produksi: Penjahit dibayar berdasarkan jumlah produksi yang dikerjakan, biasanya dalam bentuk per-potong atau per-satuan.
  • Sistem gaji tetap: Penjahit dibayar dengan gaji tetap per bulan, tidak tergantung pada jumlah produksi.
  • Sistem gaji kombinasi: Kombinasi antara sistem gaji tetap dan gaji per produksi, dimana penjahit dibayar dengan gaji tetap dan bonus berdasarkan jumlah produksi yang dikerjakan.

Sistem gaji yang digunakan bisa ditentukan oleh pemilik konveksi rumahan atau bahkan bisa dinegosiasikan dengan penjahit. Yang penting adalah sistem gaji harus adil dan memenuhi kebutuhan hidup penjahit, serta memperlakukan mereka dengan martabat dan hak-hak yang sama seperti pekerja lain.

Cara Menghitung Gaji Konveksi

Untuk menghitung gaji konveksi, pertama-tama Anda harus menentukan jumlah jam kerja dan tingkat upah per jam yang berlaku.

Setelah itu, Anda bisa mengalikan jumlah jam kerja dengan tingkat upah per jam untuk mendapatkan jumlah gaji bruto.

Kemudian, Anda harus mengurangi potongan pajak dan biaya lainnya untuk mendapatkan jumlah gaji bersih.

Contoh:
  • Jumlah jam kerja: 40 jam per minggu
  • Tingkat upah per jam: Rp 25.000
  • Jumlah gaji bruto: 40 jam x Rp 25.000 = Rp 1.000.000
  • Potongan pajak: Rp 200.000
  • Jumlah gaji bersih: Rp 1.000.000 - Rp 200.000 = Rp 800.000

Catatan: angka dalam contoh di atas hanya ilustrasi dan mungkin berbeda dari situasi nyata.

Sebelumnya Upah Penjahit Borongan
Selanjutnya Cara Mencari Orderan Konveksi